PURBALINGGA, HUMAS – Nama-nama tenaga honorer ketegori 2 (K2), Rabu (27/3) besok direncanakan akan diuji publik. Daftar nama honorer itu akan dipajang di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Purbalingga. Masyarakat jika mengetahui ada kejanggalan pada nama-nama honorer K2 untuk segera melaporkannya.
Kepala BKD Purbalingga Wahyu Kontardi, SH yang dihubungi melalui Kabid Pengembangan dan Diklat Pegawai, Edhy Suryono, S.Sos mengungkapkan, sesuai hasil pendataan dan usulan yang dikirimkan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB), jumlah tenaga honorer K 2 sebanyak 293 orang. “Mereka kebanyakan untuk tenaga guru,” kata Edhy Suryono, Senin (25/3).
Edhy merinci, tenaga honorer K 2 itu terdiri sebanyak 101 orang guru dengan rincian guru SD 71, guru SMP 19, guru SMA 9 dan guru SMK 2 orang. Kemudian sisanya masing- masing kesehatan 6 orang (perawat 4, bidan 1 dan sanitarian 1 orang). Untuk tenaga teknis lain sebanyak 181, pranata komputer 3 dan adikara siaran 1 orang.
“Seperti pada pengangkatan honorer kategori satu (K1) menjadi CPNS beberapa waktu lalu, dalam masa uji publik data honorer K2, pemerintah juga membuka masukan dari masyarakat. Jika ada masyarakat yang mengetahui ada kejanggalan pada nama-nama honorer K2 untuk segera melaporkannya,” kata Edhy Suryono.
Menurut Edhy, setelah dilakukan uji publik, wewenang pengangkatan tenaga honorer K 2 untuk menjadi CPNS tetap berada pada pemerintah pusat dalam hal ini Kemen PAN & RB dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Jika ada laporan kejanggalan menyangkut data seseorang tenaga honorer, maka proses verifikasi data honorer K2 tidak berhenti pada uji publik saja. Tetapi juga melalui sejumlah verifikasi lainnya,” ujarnya.
Dibagian lain Edhy juga meminta kepada para tenaga honorer untuk tidak mempercayai janji-janji pihak tertentu yang mengaku bisa meloloskan seseorang tenaga honorer untuk diangkat menjadi CPNS. “Jalani saja sesuai prosedur yang ada, dan selalu mengkuti informasi resmi dari BKD,” pinta Edhy. (Humas/y)